Tidak jarang anak-anak yang masih berusia balita sudah harus berkunjung
ke dokter untuk mencabut gigi mereka disebabkan karena ada gigi mereka yang berlubang. Kebiasaan rutin menggosok
gigi dua kali sehari bisa menjaga gigi tetap terjaga dan terhindari dari
penyakit, tetapi pada kenyataannya, orang tua sering mengalami kesulitan untuk
mengajak mereka menggosok gigi. Hal ini
yang mendorong TKIT-KB Qurrota A’yun bekerjasama dengan Dokter Gigi melakukan
penyuluhan kepada anak didiknya, supaya muncul kesadaran mereka untuk mulai
memperhatikan kesehatan gigi.
Berdasarkan penelitian yang diadakan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di
Amerika, lebih dari 25% anak-anak usia 2 sampai 5 tahun di Amerika Serikat
memiliki kerusakan gigi. Terlebih lagi, menurut Institut Forsyth, penyakit gigi
anak adalah alasan utama anak-anak mengunjungi ruang gawat darurat setiap
tahun.
Hmmm… sungguh ironis, hal kecil yang bisa menjadi besar, jika kebiasaan baik,
menggosok dan menjaga gigi tidak diperhatikan.
Berikut ini ada 5 hal menyenangkan yang bisa diterapkan pada anak Anda, seperti tertulis dalam http://health.liputan6.com/ yang dilansir
dari Foxnews,
Selasa (29/1/2013)
1.
Mulai kunjungan ke dokter gigi
"Intervensi dini dapat mencegah gigi berlubang," kata Dr Joel H.
Berg, presiden American Academy of Pediatric Dentistry. Berg mengatakan anak-anak harus berani
mengecekan giginya ke dokter gigi pada saat gigi pertama mereka lepas.
"Dokter gigi dapat memastikan gigi anak Anda dengan baik. Daripada menjadi
masalah di kemudian hari, dokter gigi bisa berbicara tentang fluoride dan cara
yang benar untuk menyikat gigi anak Anda. Plus, kunjungan rutin sebelum usia 3
tahun sampai anak Anda terbiasa diperiksa. Hal ini juga dapat menghilangkan
ketakutan dan membuat pengalaman yang positif," saran Berg.
2.
Makan sehat
Pastikan anak Anda mengkonsumsi makanan diet seimbang dan cobalah untuk
menghindari makanan ringan lengket atau manis. Tawarkan jus hanya pada saat
makan dan jangan pernah meninggalkan bayi Anda tidur dengan botol susunya.
3.
Perawatan untuk gigi bayi
"Semakin awal Anda memulai menjaga kesehatan mulut, semakin menjadi bagian
dari rutinitas kesehatan sehari-harinya," kata Ingber Fern, CEO of the
National Children’s Oral Health Foundation, komunitas kesehatan gigi di Amerika
dan Kanada yang membantu masalah kesehatan gigi wanita dan anak.
Dimulai pada saat lahir, bersihkan gusi bayi dengan waslap basah yang bersih
setelah disusui. Jika bayi Anda memiliki gigi, sikat setidaknya dua kali sehari
pagi dan menjelang tidur, jika tidak lebih sering. Jika bayi Anda menggunakan
dot, bersihkan dot tersebut di air hangat, bukan dengan mulut Anda.
4.
Ajari anak kebiasaan yang baik
Para ahli sepakat anak-anak tidak mampu menyikat gigi mereka dengan baik sampai
mereka berusia 8 tahun, sehingga anak-anak semestinya diawasi hingga nantinya
menjadi kebiasaan.
Terlebih lagi, studi menunjukkan kalau ketika orangtua memiliki kebiasaan yang
sehat, anak-anak akan mengikutinya. Jadi biarkan anak Anda terbiasa melihat dan
menggunakan sikat gigi atau membawanya ke dokter gigi. "Biarkan mereka
tahu itu kalau hal ini positif," kata Ingber.
5.
Buat jadi menyenangkan
Jika kebersihan mulut yang baik adalah pengalaman yang menyenangkan untuk anak
Anda, pasti anak Anda cenderung ingin melakukannya lagi.
"Kalau ingin membuat ini menyenangkan, dimana mereka benar-benar akan
memamerkan senyum dan gigi mereka, Anda bisa mengajarinya menyikat gigi sambil
bernyanyi," kata Ingber.
"Anda juga dapat membuat grafik sikat gigi yang anak Anda lakukan untuk
memamerkan pada kunjungan dokter gigi berikutnya," tambah Ingber. (di)
0 komentar:
Posting Komentar